



BATIK
"Baca, Tulis, Petik"




Tentang BATIK
Latar Belakang
Bahasa merupakan identitas, jati diri, dan kekuatan suatu bangsa. Dalam konteks Indonesia sebagai negara multikultural, pelestarian bahasa dan budaya menjadi sebuah keharusan demi menjaga keberagaman yang harmonis. Di tengah derasnya arus globalisasi dan dominasi budaya digital, tantangan terhadap eksistensi bahasa dan rendahnya minat literasi generasi muda semakin nyata. Upaya pemerintah melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa secara aktif dilakukan, salah satunya melalui ajang pemilihan Duta Bahasa untuk mencari pemuda dan pemudi yang aktif dan kreatif untuk menjadi representasi dan aktivis dalam isu kebahasaan.
Duta Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2025 ini mengusung sebuah program bernama BATIK (Baca, Tulis, Petik). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan literasi, komunikasi, dan kolaborasi pada anak-anak SD, SMP, dan SMA. BATIK merupakan inovasi pembelajaran sastra berbasis budaya khas Yogyakarta. Melalui BATIK, generasi muda tidak hanya mengasah keterampilan literasi, tetapi juga meningkatkan pemahaman mereka akan nilai-nilai luhur budaya batik khas Yogyakarta.
Menuju pelaksanaan Duta Bahasa Nasional 2025, Duta Bahasa DIY berusaha memaksimalkan peran dan kontribusi seluruh aspek untuk bekerja sama. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga dan instansi yang memiliki visi serupa dalam bidang pendidikan, literasi, dan pelestarian budaya sangat diharapkan dalam proses perjalanan ini. Dukungan tersebut akan digunakan untuk menunjang berbagai kebutuhan program, seperti pembuatan produk buku panduan BATIK, pembuatan laman web, pelaksanaan program, pengadaan buku bacaan, serta pengembangan keberlanjutan program. Bersama Duta Bahasa DIY, mari menjadi bagian dari transformasi kualitas literasi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tujuan
- Meningkatkan kemampuan literasi anak-anak di Daerah Istimewa Yogyakarta
- Menginternalisasi nilai-nilai kebudayaan lokal dalam berliterasi melalui Program BATIK
- Mendorong kolaborasi antara komunitas, pemerintah, dan pihak swasta dalam meningkatkan kecakapan literasi anak
- Memperoleh dukungan dana dan/atau barang dari penaja (sponsor) untuk memenuhi kebutuhan menuju ajang nasional
- Menyukseskan kontingen Duta Bahasa DIY pada ajang Duta Bahasa Nasional 2025


Panduan Implementasi
1. Alat dan Bahan
Buku panduan Batik dan alat peraga berupa tokoh yang menggunakan kain bermotif batik.
2. Pembagian Peran
Murid dibagi ke dalam kelompok yang beranggotakan empat anak, di mana setiap anak akan mendapat peran berbeda berdasarkan filosofi batik:
- Parang: Berperan sebagai penanya kritis untuk memantik dialog dan diskusi yang aktif.
- Kawung: Bertugas sebagai pemimpin diskusi dan mengaitkan wacana dalam karya sastra dengan pengalaman di dunia nyata.
- Cakar Ayam: Berperan memperkaya kosakata dengan mencermati dan mencari kata atau istilah baru yang penting atau menarik.
- Sidomukti: Berperan sebagai penyimpul dengan membuat ringkasan atau intisari atas karya sastra yang telah dibaca.
3. Panduan Pelaksanaan
- Fasilitator utama membagikan buku panduan dan menjelaskan teknis kegiatan.
- Fasilitator utama mengenalkan budaya dan filosofi batik yang akan digunakan dan dijadikan peran.
- Fasilitator utama membagi murid ke dalam kelompok yang beranggotakan empat anak.
- Fasilitator kelompok mendampingi dan memastikan proses kegiatan membaca, menulis, dan berdiskusi berjalan dengan baik.


Rekomendasi Bacaan
SD (Sekolah Dasar)
SMP (Sekolah Menengah Pertama)
SMA (Sekolah Menengah Atas)
Pengenalan Program
